Selasa, 17 Mei 2011

Impian Pengusaha Rumput Laut 8

Konstruksi Tambak
Langkah-langkah yang harus disiapkan adalah :
A. Bentuk Tambak yang Ideal
1. Luas petakan 0,5 – 1 ha
2. Dasar tanah berlumpur dan sedikit berpasir
3. Pintu air sebaiknya dua buah
4. Kedalaman air antara 60 –70 cm di pelataran
5. Kedalaman air di caren 1-1.5 m
6. Kontur tanah melandai 5 – 10 cm
7. Lebar caren 2-3 m
B. Pematang
* Berguna untuk menahan air serta melindungi unit tambak dari bahaya banjir, erosi dan air pasang, penjemuran rumput laut.
C. Pintu Air
* Berfungsi dalam menentukan keberhasilan pengaturan air.
D. Saluran Air
* Berfungsi untuk memasukan air setiap saat secara mudah dari laut ataupun air tawar dari sungai/irigasi.

Pengelolaan Air
Pengelola tambak harus mampu menyediakan dan menyiapkan mutu air, yang mencakup kualitas air harus baik, kuantitas cukup serta tidak tercemar dengan persyaratan sebagai berikut :
1. suhu air : 28 – 30 °C
2. salinitas : 14 – 32 ppt
3. pH : 6,8 – 8,2
4. oksigen terlarut : 3 – 8 ppm
5. kejernihan: air tidak terlalu keruh dan dapat menerima sinar matahari
6. polusi : jauh dari limbah industri dan limbah air atau tanah.

Persiapan Lahan
1. Dasar tambak di jemur sampai kering
2. Saluran air dan dasar tambak dibersihkan
3. Tambak kering, kemudian diisi air lagi sampai kedalaman 10 cm
4. Tambak dikeringkan, diisi air kembali, sampai kedalaman 60-100 cm.

Penyediaan dan perawatan bibit
1. Bibit harus tetap dalam keadaan basah/lembab selama dalam perjalanan
2. Tidak terkena air tawar atau hujan
3. Tidak terkena minyak atau kotoran-kotoran lain
4. Jauh dari sumber panas seperti mesin kendaraan dan lainnya

Ciri-ciri bibit yang baik :
1. segar cerah,
2. thallus kecil dan agak keras,
3. warna agak gelap kecoklatan dan tidak pucat.

METODE PENANAMAN
1. METODE SEBAR
Produktivitas 10-15 ton/ha basah atau 1,5-2,5 ton kering/ha/mt.
2 METODE LONGLINE
Produktivitas 20-30 ton basah atau 3,0-5,0 ton/ha/mt.
2.1. Metode Long-line, bibit diikat dan digantung pada tali, jarak setiap titiknya 0,5 m, jarak antara patok bambu 1 m.
2.2. 1 Ha tambak dibutuhkan 12.000 titik (berat setiap titik 100 gram ), jumlah bibitnya sebanyak 1200 kg.
2.3. Penyulaman dilakukan bila ada bibit yang jatuh atau ikatan yang rusak.
2.4. Setelah 7–10 hari penanaman bibit rumput laut, bandeng gelondongan ditebar dengan padat penebaran 1.500 ekor/ha.
2.5. 7 hari kemudian baru ditebar udang gelondongan dengan padat penebaran 10.000 ekor/ha.
2.6. Perbandingan padat penebaran untuk 1 ha Rumput laut : Bandeng : udang windu = 1.200 kg ; 1.500 ; 10.000.

PEMELIHARAAN TAMBAK
1. Harian : memeriksa bocoran-bocoran di tanggul/pintu, memeriksa ketinggian air, pengawasan pada kualitas air dan suhu air di tambak.
2. Penggantian air tambak : 2 minggu sekali (setiap ada pasang air).
3. Pemeliharaan tanaman.
4. Sampling udang minimal 10 hari sekali.

PANEN DAN PENANGANAN PASCA PANEN
1. Apabila telah berumur 3 bulan siap dipanen
2. Udang dan bandeng dipanen.
3. Rumput laut dipanen dan dijemur ditanggul-tanggul atau dengan alat para-para.
4. Penjemuran sekitar 2 – 3 hari
5. Dipacking dan disimpan dalam gudang.

Analisa Usaha
Analisa usaha polikultur budidaya rumput laut Gracillaria dengan udang windu, dan bandeng (Luasan Tambak 1 Ha, 4 bulan) TAHUN 2008
A. Pengeluaran :
1. Persiapan lahan = Rp 3.500.000
2. Benur windu glondongan 10.000 ek x rp.50 = Rp 500.000,
3. Bibit Rumput laut 1.200 kgx Rp 1000 = Rp 1.200.000,
4. Nener glondongan 1.000 ek x Rp 100 = Rp 100.000
5. Tali = Rp 300.000
6. Bambu dan pelampung = Rp 200.000
7. Biaya ikat bibit = Rp 250.000
8. Pupuk organik, Kapur = Rp 750.000
9. Biaya tenaga kerja 2 org = Rp 3.200.000
Total biaya = Rp10.000.000 / Ha.
B. HASIL PANEN, TAHUN 2008
KOMODITAS TEBAR SR (%) Ukuran(gr) jumlah
Rumput laut 1.200 kg - - 5.400 (kering)
Udang windu 10.000 ek 80 30 – 33 264 kg
Ikan bandeng 1.500 ek 80 250 300 kg

C PENDAPATAN PANEN, TAHUN 2008
1. Rumput Laut (5.400kg x Rp 2.500 ) = Rp 13.500.000
2. Udang windu (264 kg x Rp 70.000) = Rp 18.480.000
3. Bandeng ( 300 kg x Rp 8500 ) = Rp 2.550.000
Total Pendapatan = Rp 34.530.000
Keuntungan bersih = Rp 24.530.000
Keuntungan satu bulan/ha = Rp 6.130.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar