Senin, 16 Mei 2011

Impian Pengusaha Rumput Laut 5

KENDALA TAMBAK TRADISIONAL
1. Berada pada kawasan yang sangat luas
2. Ukuran petakan yang sangat besar bahkan sampai 50 Ha/petak (di Kalimantan)
3. Outlet dan inlet menjadi satu
4. Air buangan juga berfungsi sebagai air pasok untuk petakan yang lain
5. Sulit dilakukan pengeringan karena kondisi tambak dipengaruhi oleh pasang surut air
6. Tidak ada petak tandon
7. Kurangnya informasi teknologi/ pembinaan
8. Sulit memutus siklus penularan penyakit
9. Banyak menggunakan obat pertanian yang sifatnya berbahaya bagi air, udang, manusia dan lingkungan
10. Sulit untuk melakukan Cara Pembudidayaan Ikan yang Baik (CPIB).

UPAYA MENGHADAPI TANTANGAN yaitu :
Untuk mencegah atau mengurangi resiko kegagalan, maka hal-hal penting yang harus dipahami dan dilakukan oleh para petambak tradisional adalah :
1. Memperbaiki konstruksi, petakan diperkecil
2. Melakukan persiapan tambak yang benar
3. Menggunakan benur SPF
4. Menerapkan biosecurity
5. Mengelola kualitas air dengan dua pintu
6. Melakukan pengamatan terhadap tingkah laku udang
7. Menerapkan polikultur.

PERBAIKAN KONSTRUKSI TAMBAK langkah yang harus ditempuh yaitu :
1. Perbaikan pada pematang untuk mencegah kebocoran dan rembesan sehingga mampu mempertahankan kedalaman yang diinginkan.
2. Dasar tambak harus rata dan padat serta ada kemiringan kearah saluran pembuangan.
3. Perbaikan caren sehingga kotoran dapat terakumulasi pada caren.
4. Perbaikan pada pintu masuk dan keluar sehingga aliran air lancar.
5. Perbaikan terhadap pendangkalan tambak.
6. Memperkecil ukuran tambak : 0.5-1 ha agar mudah dalam pengelolaan, biosecurity, dll
7. Penanaman bakau di sekeliling tambak dan jalur hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar